Porogapit susah kali' ya...

Kiriman dari the_noenkz

Cangkruk Diluk
Porogapit: Dari dulu sampai sekarang memang susah…
Beberapa waktu lalu, kita semua dibuat miris dan sedih dengan peristiwa tewasnya 21 orang fakir miski saat pembagian ‘angpau’ lebaran di Pasuruan.

Sebenarnya peristiwa tidak jauh beda telah terjadi beberapa tahun silam. Tapi kok masih saja terjadi lagi dan lagi…(lagi dan lagi, seperti judul sebuah lagu..)..Saya sedih dalam dua aspek, aspek menyesalkan meninggalnya korban dan sembrononya panitia, juga aspek iri (positif), kapan ya aku bisa bagi-bagi duit kayak pak haji itu?

Ingat nggak, terjadinya eker-ekeran keluarga Suzana (bintang film horor itu..) yang konon motifnya adalah tidak puasnya salah satu dari mereka atas pembagian warisan.

Belum lagi persoalan yang sampai saat ini masih menjadi PR bagi pemerintah dan legislatif soal pembagian kekayaan daerah dan pusat..

Dan yang terbaru adalah ramainya isu pembagian Dana Kampanye di tubuh Golkar yang katanya tidak adil karena dikuasai pimpinan pusatnya….hmmm…

Kesimpulannya adalah, ternyata dari dulu yang namanya pembagian itu susahnya minta ampun. Ketika masih SD, kita sudah diajari pertambahan, pengurangan, pengalian dan pembagian atau porogapit. Kalau sudah sampai yang terakhir ini, wah, ngeri…simbolnya aja aneh, trus namanya saja..porogapit, poro digapit…(hehee)…

Memang tidak bisa disalahkan kalau ada yang bilang, belajarlah berbagi…karena memang porogapit itu susaaah….
(diringkas dari cangkru’an di warnet quadrant malam itu…)

0 comments:

Posting Komentar

daftar kbj
sumbang

Chatt KBJ


Free chat widget @ ShoutMix